Senin, 09 Agustus 2010

JADIKAN ROMADHON YANG TERAKHIR DALAM HIDUPMU

Alhamdulillah …. Syukur senantiasa terucap hanya teruntuk Allah semata, dimana Insya’allah tanggal 11 Agustus 2010 hamba Mu ini masih kau pertemukan dengan bulan yang sangat mulia. Tentunya bersama segenap keluarga.
Bulan Romadhon merupakan bulan yang Engkau penuhi dengan segala nikmat yang tak pernah Engkau taruh di Bulan lain. Baik Nikmat yang langsung terasa dalam kehidupan ataupun nikmat yang tak terasa langsung dalam kehidupan. Subbahanallah …Alhamdulillah … Allahu Akbar …
“Beribadahlah seakan akan engkau akan mati besok”
Inilah salah satu metode agar kita kusyuk dalam melaksanakan ibadah. Kita masih ingat bahwa mati, rejeki dan jodoh adalah HAK PREROGATIF ALLAH, dan kita hanya bisa berharap. Maka dari itu kalau kita ingat yang namanya itu “AKHIRAT” sudahkah kita persiapan perbekalannya. Disini, di dunia inilah kita mempersiapkan bekal bekal itu.
Ibarat kita akan berjanji menemui sang pujaan dihari sabtu, hari jumat kita berbuat dan berperilaku agar sang pujaan saat kita temui esoknya bergembira. Atau besok kita akan menghadapi Ujian Akhir Nasional, kita akan rela semalam suntuk untuk belajar agar kita dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar. Tentunya dengan berharap hasil yang maksimal, yaitu: LULUS.
“JADIKAN ROMADHON INI ADALAH ROMADHON YANG TERAKHIR DALAM HIDUPMU” … inilah kata yang terucap dari Taufik Ismail, ketika belau ditanya bagaimana cara beliau agar bisa merasakan nikmatnya bulan romadhon dalam kekusyukan beribadah dibulan yang penuh ampunan ini.
Romadhon adalah sang pujaan yang akan kita temui, romadhon adalah ujian yang akan kita hadapi, hanya satu tentunya yang kita inginkan dari hasil semua itu … LULUS …
Lulus dengan predikat Iman dan taqwa yang semakin kuat pada Allah. Hingga kita menjadi orang yang bahagia di dunia dan akhirat. Amiin …
Mari kita tingkatkan ibadah kita, sholat baik yang wajib ataupun yang sunah. Berpuasa dengan benar sesuai dengan tuntunan yang disampaikan para ustadz – ustadz. Bersodaqoh, menolong sesama ataupun berbuat baik dilingkungan. Dan semua itu diniati hanya karna Allah semata, ikhlas lahir batin. Inilah sebagian jalan untuk mengumpulkan bekal hidup kita di akhirat nantinya. Kapan itu ? Hanya Allah yang tahu.